cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Rekayasa & Manajemen Sistem Industri (JRMSI) adalah wadah bagi lulusan S-1 Teknik Industri, UB dan perguruan tinggi lainnya untuk mempublikasikan karya ilmiahnya.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2015)" : 20 Documents clear
PERENCANAAN JADWAL PERAWATAN PREVENTIF BERBASIS KEANDALAN UNTUK MENINGKATKAN AVAILABILITY MESIN KERTAS (Studi Kasus: PT. Kertas Leces (Persero)) Budiyanti, Vivit Eka; Setyanto, Nasir Widha; Rahman, Arif
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.925 KB)

Abstract

Abstrak   PT. Kertas Leces (Persero) adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi berbagai jenis kertas. Proses produksi di perusahaan tidak selalu berjalan lancar karena adanya losses time yang menyebabkan availability mesin berkurang. Salah satu penyebab losses time adalah kerusakan mesin. Perusahaan memiliki 5 mesin kertas, dan mesin kertas 3 adalah mesin kertas dengan nilai keandalan terendah karena paling banyak mengalami kerusakan akibat perubahan fungsi produksi yang diterapkan. Antisipasi losses time yang dilakukan oleh perusahaan masih melebihi batas yang tercantum dalam Rencana Kinerja Anggaran Perusahaan (RKAP) sehingga ada indikasi perusahaan mengalami kerugian. Adanya losses time dapat mengganggu keberlanjutan suatu proses produksi dan untuk mengatasinya diperlukan keandalan mesin. Keandalan mesin dapat dicapai dengan melakukan perawatan mesin, terlebih dengan perawatan yang terjadwal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui basic event penyebab losses time, mengetahui komponen kritis dan mendapatkan interval waktu perawatan komponen sehingga dapat disusun jadwal perawatan (preventif) rekomendasi yang memberikan peningkatan availability mesin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fault Tree Analysis (FTA). Hasil penelitian menunjukkan ada 32 basic event yang menyebabkan losses time di mesin kertas 3. Komponen mesin kertas yang paling kritis secara keseluruhan adalah HSM Roll (nilai keandalan 93,86%). Namun bila dilihat tiap part, maka Stock Preparation Part merupakan part terkritis (nilai keandalan 88,64%) dengan komponen kritisnya adalah Vertical Screen (nilai keandalan 95,4%). Untuk interval waktu perawatan komponen, bervariasi mulai dari 20 hari (1 komponen), 20-30 hari (1 komponen), 40 hari (1 komponen), 50 hari (3 komponen), 100 hari (3 komponen), 140 hari (6 komponen), 280 hari (1 komponen), 300 hari (12 komponen), 320 hari (15 komponen) dan 330 hari (8 komponen). Kemudian jadwal perawatan preventif yang direkomendasikan menunjukkan peningkatan availability mesin sebesar 35 hari per tahun. Kata kunci: availability, fault tree analysis, losses time, mesin kertas, penjadwalan perawatan preventif
ANALISIS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 MENGGUNAKAN GAP ANALYSIS TOOLS (Studi Kasus PT. Sahabat Rubber Industries, Malang) Prakasa, Aditya Twin; Setyanto, Nasir Widha; Kusuma, Lalu Tri Wijaya Nata
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.559 KB)

Abstract

Abstrak PT. Sahabat Rubber Industries ingin memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 untuk jaminan mutu manajemen. Sebelum mengajukan proses sertifikasi, perusahaan ingin melakukan pengkajian penerapan sistem manajemen mutu agar proses sertifikasi dapat berjalan dengan baik sehingga sertifikat dapat diperoleh. Untuk menganalisis tingkat penerapan sistem manajemen mutu di perusahaan digunakan metode gap analysis tools. Analisis ini menggunakan beberapa indikator. Selanjutnya dilakukan wawancara terhadap karyawan perusahaan untuk mengetahui kendala dalam penerapan sistem manajemen mutu. Hasil gap analysis checklist menunjukkan bahwa pelaksanaaan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di perusahaan belum baik. Presentase penilaian menunjukkan bahwa klausul 8 menjadi klausul dengan nilai terendah (66%), sedangkan presentase tertinggi ada pada klausul 4 (92%). Kendala utama yang dialami perusahaan adalah tingkat pemahaman karyawan terhadap ISO 9001:2008 masih rendah dan tidak maksimalnya fungsi management representative. Perusahaan harus melakukan banyak perbaikan untuk memperbaiki sistem manajemen mutunya agar proses sertifikasi dapat berjalan lancar.   Kata kunci: sistem manajemen mutu, ISO 9001:2008, gap analysis
ANALISIS PENGARUH PELAYANAN PRIMA TERHADAP KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (Studi Kasus di PT. Bank Rakyat Indonesia Kanca Malang Martadinata) Achlam, Steffi Melati; Setyanto, Nasir Widha; Oktavianty, Oke
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.79 KB)

Abstract

Abstrak   Seiring berkembangnya zaman, nasabah tidak lagi hanya mengukur kualitas bank berdasarkan produk-produk yang ditawarkan, melainkan seberapa bagus pelayanan yang diberikan. Sebagai salah satu lembaga perbankan, BRI Cabang Malang Martadinata harus bertahan di tengah ketatnya persaingan yang ada dengan memberikan kualitas pelayanan khusus yang dapat menjadi keunggulan serta dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelayanan prima terhadap kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah. Metode yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM). Dari hasil analisis SEM berdasarkan data kuesioner yang disebarkan kepada 120 responden, didapatkan bahwa pelayanan prima memiliki pengaruh terhadap kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah. Kepuasan nasabah juga memiliki pengaruh terhadap loyalitas nasabah. Indikator-indikator dari pelayanan prima yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah serta indikator-indikator kepuasan nasabah yang berpengaruh paling signifikan terhadap loyalitas nasabah selanjutnya dikembangkan menjadi rekomendasi yang diharapkan dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas dari nasabah BRI Cabang Malang Martadinata. Kata kunci: bank, pelayanan prima, kepuasan nasabah, loyalitas nasabah, structural equation modeling
ANALISA STRATEGI PADA PERUSAHAAN BENIH TANAMAN BERBASIS METODE PERFORMANCE PRISM DAN SWOT (Studi Kasus: PT. X) Rezabillah, Shani; Tama, Ishardita Pambudi; Efranto, Remba Yanuar
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.897 KB)

Abstract

Abstrak   Pengukuran kinerja merupakan suatu metode atau alat yang digunakan untuk mencatat dan menilai pencapaian pelaksanaan kegiatan berdasarkan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas. Terdapat 4 elemen pokok pengukuran kinerja antara lain, menetapkan tujuan, sasaran, dan strategi organisasi, merumuskan indikator dan ukuran kinerja, mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran organisasi, evaluasi kinerja. Sedangkan, untuk merumuskan strategi menggunakan analisis SWOT yang merupakan gambaran secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal perusahaan yang disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan. Berkaitan dengan pencapaian target penjualan, target penjualan berbagai jenis benih sebagian besar tidak tercapai dimana kondisi ini terjadi pada tahun 2012. Maka dari itu dibutuhkan metode yang dapat diterapkan dalam pengukuran tersebut untuk mengetahui sejauh mana performansi kinerja perusahaan telah tercapai sehingga dapat merumuskan strategi unggulan yang tepat dan berdaya saing. Hasil penelitian dengan metode Performance Prism didapatkan nilai indeks sebesar 8.60 yang masuk kedalam kategori hijau, sehingga dinyatakan kinerja perusahaan secara keseluruhan telah memenuhi performa perusahaan yang diharapkan. Pada analisis SWOT telah didapatkan 5 strategi baru yaitu memperluas pangsa pasar, menjaga hubungan baik dengan supplier, memberikan reward, peningkatan daya tahan benih, dan menjaga hubungan baik dengan koperasi. Kata kunci: Pengukuran Kinerja, Performance Prism, Stakeholder, Objective Matriks, SWOT
IMPLEMENTASI ALGORITMA SIMULATED ANNEALING PADA PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK MEMINIMASI MAKESPAN (Studi Kasus di PT. Gatra Mapan, Karang Ploso, Malang) Shiddiq, Hafid AS; Sugiono, Sugiono; Tantrika, Ceria Farela Mada
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.997 KB)

Abstract

Abstrak Penjadwalan adalah proses perencanaan dalam mengatur sumber-sumber daya yang ada untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang ada dalam batas waktu tertentu. PT. Gatra Mapan adalah perusahaan yang bergerak dibidang furniture manufacturing. Proses produksi perusahaan berdasarkan make to order. Fakta di lapangan selalu terdapat beberapa job yang tidak selesai dikerjakan pada bulan tersebut. Sehingga job tersebut harus masuk ke masterplan pada bulan berikutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan urutan pengerjaan job yang dapat meminimasi makespan. Metode yang digunakan dalam menjadwalkan job yaitu menggunakan algoritma simulated annealing (SA) dengan jadwal inisialisasi menggunakan metode shortest processing time (SPT). Dalam penelitian ini selain menjadwalkan job juga akan dilakukan penjadwalan komponen. Hasil perhitungan didapatkan makespan dari algoritma SA yaitu sebesar 3.796,2 menit. Sedangkan makespan dari penjadwalan perusahaan yaitu sebesar 4.103,2 menit. Dengan demikian algoritma tersebut berhasil mendapatkan makespan 307 menit lebih baik. Kata kunci : simulated annealing, minimasi makespan, penjadwalan komponen
UPAYA PENGURANGAN WASTE DI BAGIAN PRE SPINNING DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING (Studi Kasus di PT XYZ) Tiarso, Ferdian Elvis; Choiri, Mochamad; Hamdala, Ihwan
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.285 KB)

Abstract

Abstrak   Proses produksi di PT XYZ dibagi menjadi 4 bagian yaitu Pre Opening, Pre Spinning, Spinning, dan Finishing. Penelitian ini difokuskan di bagian Pre Spinning. Tujuannya adalah untuk mengurangi waste di bagian Pre Spinning. Pendekatan yang digunakan adalah Lean Manufacturing. Tool yang digunakan untuk mengidentifikasi waste adalah Value Stream Mapping, Process Activity Mapping, Analitycal Hierarchy Process, dan Fishbone Diagram. Hasil identifikasi menunjukkan total non value added time dalam aliran nilai di bagian Pre Spinning adalah 43,426 menit. Pembobotan dengan AHP menghasilkan 3 tipe waste yang memiliki tingkat kepentingan tertinggi yaitu waiting, defect, dan excessive transportation. Waiting yang teridentifikasi antara lain mesin Drawing Breaker mengalami waiting, mesin Carding waiting selama 0,05 menit setiap memproses 1 Lap dan operator Drawing Breaker menunggu selama 0,369 menit setiap memproses 16 can Sliver. Defect yang teridentifikasi antara lain defect pada produk Lap, Sliver, dan Roving. Rata-rata defect total yang terjadi berdasarkan data bulan November 2012 sampai November 2013 adalah 3355,25 kg per bulan atau 5,26 % dari rata-rata produksi per bulan. Excessive transportation yang teridentifikasi antara lain transportasi dari area Carding ke area Drawing selama 3,14 menit, dari Drawing Breaker ke Drawing Finisher selama 1,344 menit, dan dari area Drawing ke area Speed selama 19,858 menit. Transportasi tersebut dilakukan secara bolak-balik. Usulan rekomendasi perbaikan antara lain menambah jumlah mesin Carding, meningkatkan kapasitas hand truck, penambahan operator sementara, penghapusan proses pembungkusan Lap, dan tambahan waktu maintenance. Kata kunci: Pre Spinning, Waste, Lean Manufacturing, Value Stream Mapping
PEMILIHAN SUPPLIER BAJA H-BEAM DENGAN INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (Studi Kasus: CV. Dharma Kencana) Wicaksono, Andrian; Rahman, Arif; Tantrika, Ceria Farela Mada
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.99 KB)

Abstract

Abstrak   CV. Dharma Kencana adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi mencakupi mechanical, konstruksi, civil, ducting, isolasi, dan tangki. Salah satu material yang digunakan dalam produksi adalah baja H-Beam dengan total permintaan sebanyak 84.600 kg pada tahun 2013 yang disupplai oleh PT A, PT.B, PT.C. Dalam pemenuhan material bahan baku baja H-Beam sering terjadi keterlambatan dalam pengiriman dan kesalahan spesifikasi material yang berdampak pada kerugian keuangan dan keterlambatan dalam penyusunan timeline proyek. Sehingga perlu dilakukan pengukuran terhadap supplier untuk mengetahui kinerja supplier. Pemilihan supplier diharapkan sesuai dengan kebutuhan dari CV. Dharma Kencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria dan subkriteria pemilihan supplier yang sesuai kebutuhan CV. Dharma Kencana, dan memberikan hasil pengambilan keputusan untuk pemilihan supplier pada CV. Dharma Kencana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah AHP dan TOPSIS. Metode AHP untuk melakukan pembobotan terhadap kriteria dan subkriteria. Hasil dari pembobotan AHP menjadi input dalam metode TOPSIS. Hasil dari penelitian ini menghasilkan 8 kriteria dan 17 subkriteria. Dari metode AHP, bobot kriteria terbesar adalah quality (27,8%) dan price (21,2%), sedangkan dari metode TOPSIS menghasilkan supplier utama yaitu PT. C dengan nilai separasi positif 0,0041dan nilai separasi negatif 0,0076. Kata kunci: kriteria, pemilihan supplier, analytical hierarchy process, technique for order preference by similarity to ideal solution, ranking
OPTIMISASI PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN PDM DAN RESOURCE LEVELING (STUDI KASUS PROYEK PERPUSTAKAAN OLEH CV. MAJU INDAH) Bastian, Ifnu; Sugiono, Sugiono; Tantrika, Ceria Farela Mada
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.582 KB)

Abstract

Abstrak   CV. MAJU INDAH adalah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi bangunan. CV. MAJU INDAH masih mengalami keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Proyek dikatakan terlambat bila waktu penyelesaian melebihi waktu yang direncanakan. Dalam melakukan perencanaan proyek, CV. MAJU INDAH masih melakukan secara acak kegiatan mana yang harus diselesaikan serta mengabaikan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya manusia sehingga waktu perencanaan lebih singkat dibandingkan realisasi. Hal ini mengindikasikan ketidaktepatan dalam melakukan perencanaan. Karena itu, perlu dicari metode perencanaan yang mampu memastikan keterkaitan antar kegiatan terpenuhi serta mempertimbangkan ketersediaan sumber daya. Pada penelitian ini metode perencaan proyek yang digunakan adalah Precedence Diagram Method (PDM) dan resource leveling. Perencanaan waktu proyek pembangunan perpustakaan oleh CV. MAJU INDAH adalah selama 130 hari, sedangkan realisasinya adalah selama 230 hari.  Pada penelitian ini penjadwalan proyek tersebut menggunakan PDM tanpa resource leveling menghasilkan waktu penyelesaian proyek selama 127 hari dengan kebutuhan sumber daya maksimal sebanyak 26 orang, yang terdiri dari 15 pekerja, 2 tukang batu, 8 tukang kayu dan 1 tukang besi. Sedangkan penjadwalan dengan menggunakan PDM dan resource leveling menghasilkan waktu penyelesaian proyek selama 236 hari dengan kebutuhan maksimal sumber daya sebanyak 7 orang, yang terdiri dari 3 pekerja, 2 tukang batu, 1 tukang kayu dan 1 tukang besi. Perencanaan proyek dengan PDM dan resource leveling mampu memberikan hasil yang mendekati realisasi. Kata kunci: Precedence Diagram Method (PDM), resource leveling, waktu penyelesaian proyek, sumber daya terbatas.
ANALISIS KUALITAS JASA PELAYANAN BENGKEL DENGAN MENGINTEGRASIKAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus: AHASS 7130 Cemara Agung Motor Magetan) Patmawan, Diardo; Setyanto, Nasir Widha; Sari, Ratih Ardia
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.889 KB)

Abstract

Abstrak Dalam menghadapi persaingan, perusahaan harus memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen, begitu juga dengan bengkel resmi AHASS Cemara Agung Motor perlu meningkatkan pelayanan dikarenakan masih terdapat adanya keluhan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh AHASS Cemara Agung Motor, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas pelayanan jasa yang diberikan dan diharapkan ada suatu proses perbaikan berkelanjutan terhadap kinerja bengkel resmi kendaraan roda dua dari waktu ke waktu. Penelitian ini mengintegrasikan metode Service Quality (SERVQUAL) dan Quality Function Deployment (QFD). Kuesioner dibuat berdasarkan 5 dimensi SERVQUAL sebagai alat untuk mengukur persepsi dan ekspektasi konsumen sehingga didapatkan atribut yang bernilai negatif. Atribut yang bernilai negatif dimasukkan kedalam voices of customer. Pengintegrasian SERVQUAL dan QFD ada pada tahap ini. Hasil integrasi tersebut digunakan untuk mengetahui prioritas keluhan, menentukan target rencana perbaikan, dan memberikan solusi agar target dapat tercapai berdasarkan nilai raw weight. Setelah dihitung berdasarkan pembobotan maka rekomendasi perbaikan berdasarkan nilai kontribusi terbesar adalah pemberian pelatihan kepada semua petugas AHASS Cemara Agung Motor agar semua petugas mampu menguasai 85% Standart Operational Procedure (SOP). Sedangkan rekomendasi dengan tingkat pembobotan terbesar kedua adalah pembuatan tiket antrian otomatis yang terintegrasi dengan database AHASS Cemara Agung Motor. Kata kunci: AHASS Cemara Agung Motor, peningkatan kualitas jasa, kualitas pelayanan, analisis gap, quality function deployment, house of quality
ANALISA OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS UNTUK MEMPERBAIKI SISTEM PERAWATAN MESIN DOP BERBASIS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (Studi Kasus: PT XYZ – Malang) Yusuf, Baharuddin; Rahman, Arif; Himawan, Rakhmat
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.453 KB)

Abstract

Abstrak   Penelitian dilakukan di bengkel link belt PT XYZ. Pada proses pembuatan link belt, proses machining pada mesin DOP memiliki waktu kerusakan tinggi dan menghasilkan defect. Upaya pengurangan waktu kerusakan dan defect dapat dilakukan melalui manajemen perawatan menggunakan konsep TPM. Metode yang digunakan adalah Overall Equipment Effectiveness, Six Big Losses, Fault Tree Analysis, dan TPM. Tahap pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi Six Big Losses dan mengukur nilai OEE mesin DOP. Tahap selanjutnya membuat diagram FTA untuk mengetahui akar penyebab kerusakan serta probabilitas kegagalannya. Tahap terakhir adalah memberikan rekomendasi perbaikan berbasis TPM. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa rata-rata nilai OEE mesin DOP adalah 70.37%. Penyebab rendahnya nilai OEE adalah tingginya waktu setup matris yaitu sebesar 190-200 menit dan adanya defect yang dihasilkan selama proses permesinan yang menyebabkan matris aus. Rekomendasi perbaikan yang diusulkan adalah membuat toolbox yang dilengkapi toolpallet serta memberikan jadwal perawatan mesin DOP, mengganti dan mengasah matris potong yang tumpul setiap 13 hari. Kata kunci: total productive maintenance, overall equipment effectiveness, six big losses, fault tree analysis

Page 1 of 2 | Total Record : 20


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol. 11 No. 8 (2023): Vol. 11 No. 7 (2023): Vol. 11 No. 6 (2023): Vol. 11 No. 5 (2023): Vol. 11 No. 4 (2023): Vol. 11 No. 3 (2023): Vol. 11 No. 2 (2023): Vol. 11 No. 1 (2023): Vol. 10 No. 9 (2022) Vol. 10 No. 8 (2022): Vol. 10 No. 7 (2022) Vol 10, No 7 (2022) Vol 10, No 6 (2022) Vol 10, No 5 (2022) Vol 10, No 4 (2022) Vol 10, No 3 (2022) Vol 10, No 2 (2022) Vol 10, No 1 (2022) Vol 9, No 8 (2021) Vol 9, No 7 (2021) Vol 9, No 6 (2021) Vol 9, No 5 (2021) Vol 9, No 4 (2021) Vol 9, No 3 (2021) Vol 9, No 2 (2021) Vol 9, No 1 (2021) Vol 8, No 6 (2020) Vol 8, No 5 (2020) Vol 8, No 4 (2020) Vol 8, No 3 (2020) Vol 8, No 2 (2020) Vol 8, No 1 (2020) Vol 7, No 10 (2019) Vol 7, No 9 (2019) Vol 7, No 8 (2019) Vol 7, No 7 (2019) Vol 7, No 6 (2019) Vol 7, No 5 (2019) Vol 7, No 4 (2019) Vol 7, No 3 (2019) Vol 7, No 2 (2019) Vol 7, No 1 (2019) Vol 6, No 12 (2018) Vol 6, No 11 (2018) Vol 6, No 10 (2018) Vol 6, No 9 (2018) Vol 6, No 8 (2018) Vol 6, No 7 (2018) Vol 6, No 6 (2018) Vol 6, No 5 (2018) Vol 6, No 4 (2018) Vol 6, No 3 (2018) Vol 6, No 2 (2018) Vol 6, No 1 (2018) Vol 5, No 14 (2017) Vol 5, No 13 (2017) Vol 5, No 12 (2017) Vol 5, No 11 (2017) Vol 5, No 10 (2017) Vol 5, No 9 (2017) Vol 5, No 8 (2017) Vol 5, No 7 (2017) Vol 5, No 6 (2017) Vol 5, No 5 (2017) Vol 5, No 4 (2017) Vol 5, No 3 (2017) Vol 5, No 2 (2017) Vol 5, No 1 (2017) Vol 4, No 10 (2016) Vol 4, No 9 (2016) Vol 4, No 8 (2016) Vol 4, No 7 (2016) Vol 4, No 6 (2016) Vol 4, No 5 (2016) Vol 4, No 4 (2016) Vol 4, No 3 (2016) Vol 4, No 2 (2016) Vol 4, No 1 (2016) Vol 3, No 11 (2015) Vol 3, No 10 (2015) Vol 3, No 9 (2015) Vol 3, No 8 (2015) Vol 3, No 7 (2015) Vol 3, No 6 (2015) Vol 3, No 5 (2015) Vol 3, No 4 (2015) Vol 3, No 3 (2015) Vol 3, No 2 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol 2, No 6 (2014) Vol 2, No 5 (2014) Vol 2, No 4 (2014) Vol 2, No 3 (2014) Vol 2, No 2 (2014) Vol 2, No 1 (2014) Vol 1, No 3 (2013) Vol 1, No 2 (2013) Vol 1, No 1 (2013) More Issue